London
Misal, kita mengenal sebutan sesudah masehi dan sebelum masehi, yang sebetulnya berawal dari kesepakatan bersama akan titik perhitungan tahun sesudah kelahiran Yesus Kristus.
Kesepakatan itu diambil karena peristiwa itu dianggap satu terminal keadaan yang membedakan satu titik dengan titik sesudahnya. Karena dianggap penting, karena dianggap bisa menjadi pertanda, karena bisa ditengok untuk menjadi referensi kehidupan.
Titik terminal waktu itulah yang kemudian kita kenal dengan nama sejarah.
Bagi Chelsea, final Liga Champions adalah titik itu. Saat di mana periode kehidupan mereka akan terumuskan, apakah bergerak dari titik sebelum ke sesudah.
Iming-iming kekekalan jelas terpancang di depan mata. Kalau menang maka seluruh anggota tim dari manajer, pemain, hingga seluruh staf akan bisa mengatakan mereka menjadi bagian dari
Bukan sekadar itu, mereka akan menjadi bagian dari klub pertama
Pertaruhan sungguh begitu besar bagi
Dua skenario seperti sudah terpampang didepan mata. Kalau menang, kalimatnya kemungkinan menyebut kesempatan untuk menorehkan sejarah terlalu berharga untuk dilewati, sehingga telah menjadi motivasi yang tiada
Kalau kalah, kalimatnya kemungkinan adalah tekanan untuk menorehkan sejarah menjadi beban yang tak tertanggungkan.
Walau dalam konteks yang lebih besar apapun hasilnya nanti, akan tetap masuk dalam catatan sejarah persepakbolaan Eropa. Setidaknya catatan statistik bahwa di tahun 2008 final Liga Champions terjadi antara
Misal, kita mengenal sebutan sesudah masehi dan sebelum masehi, yang sebetulnya berawal dari kesepakatan bersama akan titik perhitungan tahun sesudah kelahiran Yesus Kristus.
Kesepakatan itu diambil karena peristiwa itu dianggap satu terminal keadaan yang membedakan satu titik dengan titik sesudahnya. Karena dianggap penting, karena dianggap bisa menjadi pertanda, karena bisa ditengok untuk menjadi referensi kehidupan.
Titik terminal waktu itulah yang kemudian kita kenal dengan nama sejarah.
Bagi Chelsea, final Liga Champions adalah titik itu. Saat di mana periode kehidupan mereka akan terumuskan, apakah bergerak dari titik sebelum ke sesudah.
Iming-iming kekekalan jelas terpancang di depan mata. Kalau menang maka seluruh anggota tim dari manajer, pemain, hingga seluruh staf akan bisa mengatakan mereka menjadi bagian dari
Bukan sekadar itu, mereka akan menjadi bagian dari klub pertama
Pertaruhan sungguh begitu besar bagi
Dua skenario seperti sudah terpampang didepan mata. Kalau menang, kalimatnya kemungkinan menyebut kesempatan untuk menorehkan sejarah terlalu berharga untuk dilewati, sehingga telah menjadi motivasi yang tiada
Kalau kalah, kalimatnya kemungkinan adalah tekanan untuk menorehkan sejarah menjadi beban yang tak tertanggungkan.
Walau dalam konteks yang lebih besar apapun hasilnya nanti, akan tetap masuk dalam catatan sejarah persepakbolaan Eropa. Setidaknya catatan statistik bahwa di tahun 2008 final Liga Champions terjadi antara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar